
Jakarta, CNBC Indonesia – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menunjuk Darmawan Junaidi menjadi direktur utama menggantikan Royke Tumilaar yang digeser menjadi Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBN).
Namun dengan menarik, dalam daftar direksi mutakhir Bank Mandiri tak ada sedang nama Wadirut Bank Mandiri yaitu Hery Gunardi yang sebelumnya serupa menjabat Plt Dirut sepeninggal Royke.
Direktur Utama Bank Mandiri yang baru disahkan, Darmawan Junaidi menyampaikan, Hery Gunardi mendapatkan tugas baru yang sudah disiapkan oleh pemegang bagian, dalam hal ini Kementerian BUMN yang dipimpin Menteri Erick Thohir.
Namun Darmawan tidak menyebutkan secara spesifik tugas mutakhir yang diemban Hery Gunardi nantinya.
“Hasilnya sudah kita ketahui bersama dan diputus pada RUPSLB. Kita bersyukur kita mampu selesaikan acara hari ini serta disampaikan Pak Hery Gunardi sebagai Plt Dirut sudah mendapatkan perintah baru sehingga di kepengurusan direksi Bank Mandiri sudah tidak teristimewa dan memang proses ini merupakan proses korporasi yang biasa, ” kata Darmawan, saat Konferensi Pers usai RUPSLB, Rabu (21/10/2020).
Dalam RUPSLB siang ini, Darmawan resmi menggantikan, Royke Tumilaar . Darmawan sebelumnya merupakan Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.
Berikut susunan direksi baru Bank Mandiri usai RUPSLB:
- Direktur Pokok: Darmawan Junaidi (sebelumnya Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management)
- Wakil Penasihat Utama: Alexandra Askandar (sebelumnya Eksekutif Corporate Banking)
- Eksekutif Treasury, International Banking, and Special Assets Management: Panji Irawan (sebelumnya Direktur Operation)
- Eksekutif Keuangan/Chief Financial Officer: Sigit Prastowo (sebelumnya Direktur Keuangan BNI)
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas (sebelumnya Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Relations
- Direktur Corporate Banking: Susana Indah (internal Bank Mandiri)
- Direktur Operation: Tony Eko Boy Subari (Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri)
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin (tetap)
- Penasihat Information Technology: Rico Usthavia Frans (tetap)
- Direktur Kepatuhan dan SDM: Agus Dwi Handaya (tetap)
- Direktur Commercial Banking: Riduan (tetap)
- Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto (tetap)
Sebagai catatan, pemerintah juga tengah memproses merger bank syariah BUMN yakni PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Merger ini akan menetapkan BRIS sebagai bank yang menerima penyatuan dua bank lainnya.
Meskipun demikian belum jelas apakah Erick akan menempatkan bankir senior ini di BRIS atau tidak, seluruh masih tanda tanya.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)